6 Okt 2010

obat generik

Obat generik adalah obat yang diproduksi dengan mengopi formula obat paten atau obat originator. Dengan demikian dapat dipastikan bahwa obat generik memiliki persamaan dengan obat paten dalam hal zat aktifnya (zat utama dalam obat), dosis, indikasi (khasiatnya) dan bentuk sediaan (tablet, kapsul, sirop, dan sebagainya). Jadi dapat dipastikan khasiat obat generik akan semujarab obat patennya bila diberikan dengan cara yang sama.

Nah, obat generik ada yang dijual tanpa merek sebagai obat generik berlogo (OGB) ataupun obat generik bermerek. Tidak ada perbedaan antara obat generik berlogo dengan obat generik bermerek. Perbedaannya hanya pada kemasan dan harga. OGB umumnya diberi logo lingkaran hijau bergaris-garis putih dengan tulisan "Generik" di tengah lingkaran. Namanya biasanya diambil dari zat aktifnya.

Sedangkan obat generik bermerek yang lebih umum disebut obat bermerek adalah obat yang diberi merek dagang oleh perusahaan farmasi yang memproduksinya. Contoh, OGB untuk obat alergi adalah Cetirizin, sedang obat generik bermeknya ada yang memiliki nama dagang Zyrtec.

Obat generik bermerek memiliki harga yang lebih mahal sedikit dibanding OGB. Namun harganya tetap tidak semahal obat paten. Secara umum harga obat generik berkisar 80-85 persen lebih rendah dibandingkan obat paten. Bahkan pemerintah Indonesia telah menetapkan harga obat generik rata-rata 1/20 dari harga obat paten atau obat originator.

Contohnya, menurut data tahun 2009, obat darah tinggi (Capoten, obat originator) dijual seharga Rp &.990. Sedangkan harga obat generiknya dengan nama Kaptropil 25 mg hanyalah Rp 172. Bisa dibayangkan betapa murahnya harga obat generik. Harga obat originator mencapai 46,5 kali dibandingkan obat generik.

Mengapa harga obat generik lebih murah dibandingkan obat paten? Sebab untuk memproduksi obat generik tidak diperlukan lagi riset penemuan dan pengembangan obat yang sangat mahal biayanya. Selain itu obat generik hanya memerlukan riset formulasi agar kadarnya dalam darah atau disolusinya sebanding dengan obat originatornya.

Obat generik pun dijual dalam kemasan besar, sehingga tidak diperlukan biaya pengemasan. Obat ini pun tidak diiklankan atau dipromosikan sehingga tiadak membutuhkan biaya promosi atau iklan. Dengan begitu, harga obat benar-benar ditekan. Inilah yang menyebabkan harga obat generik jauh lebih murah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar