11 Jan 2010

boma oh boma


boma itu sebuah tempat...distrik tepatnya. dipedalaman boven digoel sana...hampir 2 tahun saya habiskan ptt saya di tempat ini..2 tahun ? ahh sebenarnya gak juga. karena tiap bulan saya kabur ke merauke tanpa terdeteksi oleh mr. kadin...wwkwk...bahkan dulu gue pernah hampir tiga bulan di merauke karena gak ada pesawat ke boma...oh iya, kalo ke boma itu mesti naik pesawat capung/twin otter. itu tuh pesawat yg pernah jatuh di papua...untungnya tiket pesawat ke pedalaman umumnya murah karena secara masih di subsidi sama pemerintah. waktu itu gue dapat 150 rb sekali terbang. waktu tempuhnya sejam lebih dikit, terus jadwalnya pun paling cuman sekali seminggu. itupun klo gak cancel, biasanya karena cuaca buruk. ada juga sih pesawat lain ke sana. namanya pesawat maf, klo yg satu ini mendaratnya di air/sungai. serukan ...! yg lebih seru lagi pilotnya Bule coy...yah karena pilotnya bule, makanya urusannya kadang ribet. bukan cuman barang yang di timbang, tapi juga berat badan kita sendiri....yah sapa juga yang mau pesawatnya jatuh, yah gak... klo urusan tarif mah yah pastinya lebih mahal, kan milik swasta, meskipun ada embel embel misi di belakangnya (maf: mission aviation fellowship)...

Orang boma merupakan campuran antara suku awuyu, kombay dan ada juga korowai. ketiganya tergolong suku primitif. klo primitif dari sudut saya sih pendidikannya tertinggal, pola hidupnya masih tergantung sama alam, pakaiannya masih pada kumal, bahkan ada yg masih gak pake baju...jika kalian melihat foto profil saya, nah "pace" yang disamping saya itu suku kombay. dia itu kepala perang, tapi sayang doi dah almarhum. di kota distrik sebagian besar ditinggali sama orang awyu.











Tidak ada komentar:

Posting Komentar