9 Apr 2010

Fanta pengganti SF


Cerita ini bermula waktu saya dan 3 rekan dokter mengunjungi seorang bidan yang habis bersalin seminggu lalu. Sebagai rekan kerja di puskesmas, yah sewajarnya lah kami saling mengunjungi. Gemes melihat bayinya yang beratnya mencapai 3,5 kilo. Sebagai bayi seorang tenaga medis aku pikir wajarlah bayinya segendut itu. Maklum bapaknya juga seorang mantri/perawat, jadi dua duanya pasti melek akan pentingnya gizi dalam kehamilan. Setelah berbasa basi beberapa menit muncullah sebuah kalimat yang mencengangkan yang keluar dari mulut si ibu.
“ ah pak dok, sa tra pernah minum tablet tambah darah (SF)”
“kenapa bisa” tanya saya.
“ahh sa ganti dengan minum banyak Fanta sama frutamin” jawab si ibu dengan yakinnya
Well, ini sebuah realita. Seorang bidan yang mestinya mengerti tentang pentingnya asupan SF dalam kehamilan justru mengacuhkannya. Buset klo bidannya aja gak mau minum bagaimana dengan ibu hamil lainnya yang tdk mengerti akan arti pentingnya SF. Tetapi menurut pengalaman saya, sejauh ini setiap kali seorang ibu hamil yang berobat pasti telah mendapat jatah SF dari puskesmas. Setiap kali mereka saya tanya pasti dijawab “sudah dapat pak dok”
Hhhmm klo melihat beratnya si bayi dan kebiasaan minum fanta/frutamin selama hamil kira kira ada hubungannya gak ya? Atau mungkinkah Fanta dan frutamin bisa menggantikan SF? Atau konsumsi SF tidak berhubungan dengan beratnya bayi yang lahir? Sebaiknya ada penelitian akan hal ini...

*bidannya orang asli papua

Tidak ada komentar:

Posting Komentar